Okey...
kemudian saya akan memposting salah satu
penyakit yang asing namun terkadang kita krap menjumpainya namun tak tahu
bagaimana membedakan yang mana pusing biasa dan yang mana pusing yang bukan
pusing biasa(Vertigo).
Pengertian Penyakit Vertigo
Vertigo merupakan suatu gejala dengan sensasi diri
sendiri atau sekeliling terasa berputar. Ada kondisi vertigo yang ringan serta
tidak terlalu terasa dan ada yang parah sehingga menghambat rutinitas.
Serangan vertigo cukup bervariasi, mulai dari yang
berlangsung selama beberapa detik hingga lebih lama. Serangan vertigo yang
parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga penderitanya tidak
bisa beraktivitas secara normal.
Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah
kehilangan keseimbangan yang akan membuat penderita sulit berdiri atau
berjalan, mual atau muntah, dan pening.
Konsultasikanlah
ke dokter jika vertigo Anda berlangsung terus-menerus. Dokter biasanya akan
menanyakan gejala Anda dan melakukan pemeriksaan sederhana. Selain itu, dokter
mungkin akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut jika Anda sering mengalami
vertigo untuk memastikan diagnosis vertigo Anda.
Berbagai Penyebab Vertigo
Penyebab vertigo yang paling umum adalah gangguan
pada mekanisme keseimbangan yang terletak di telinga bagian dalam. Penyebab
umum lainnya adalah:
Migrain –
pusing tidak tertahankan.
Vertigo
Posisi Paroksismal Jinak atau istilah umumnya Benign Paroxysmal Positional
Vertigo (BBPV) – vertigo yang dipicu oleh perubahan posisi kepala tertentu.
Vestibular neuritis– inflamasi saraf vestibular yang ada di telinga
bagian dalam.
Penyakit
Meniere – penyakit langka yang menyerang telinga bagian dalam.
Selain penyebab di atas, vertigo bisa disebabkan
oleh gangguan pada bagian otak. Gejala tambahan yang biasa dialami penderita
dalam beberapa kasus vertigo meliputi demam tinggi, tinnitus (telinga
berdengung), dan kehilangan pendengaran.
Langkah Pengobatan Vertigo
Vertigo sendiri merupakan suatu gejala dan bukan
sebuah penyakit. Karena itu, cara mengatasi gejala vertigo tergantung pada
penyakit yang menyebabkannya.
Beberapa kasus vertigo, seperti yang disebabkan
oleh vestibular neuritis (jenis infeksi telinga akibat virus), terkadang bisa
sembuh tanpa pengobatan. Tetapi penderita penyakit Meniere biasanya sering
mengalami vertigo selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Ada beberapa penyebab vertigo yang membutuhkan
langkah pengobatan khusus. Misalnya BBPV yang sebagian besar dapat disembuhkan
dengan manuver Epley yang termasuk prosedur korektif sederhana.
Obat-obatan, seperti prochlorperazine dan
antihistamin, juga umumnya dapat membantu menyembuhkan vertigo. Tetapi
obat-obatan tersebut biasanya hanya efektif untuk tahap awal dan sebaiknya
tidak digunakan untuk jangka panjang.
Terapi rehabilitasi vestibular dari ahli terapis
juga bisa membantu banyak penderita vertigo. Terapi ini dapat membantu otak
untuk beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga yang jadi penyebab
vertigo sehingga frekuensinya berkurang.
Pengobatan Perorangan Untuk Vertigo
Ada beberapa saran untuk mengurangi atau mencegah
gejala-gejala vertigo yang biasanya diberikan oleh dokter serta spesialis yang
menangani Anda. Di antaranya:
- Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh. Segera duduk jika vertigo menyerang.
- Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.
- Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk
- Mintalah bantuan orang lain untuk melakukan latihan sederhana dalam upaya mengurangi gejala-gejala vertigo
- Kenalilah hal-hal yang dapat memicu vertigo Anda.
Penyebab Vertigo
Vertigo adalah gejala dari beberapa penyakit yang
berbeda. Selain sering disebabkan oleh gangguan mekanisme keseimbangan yang ada
pada telinga bagian dalam, vertigo juga bisa karena masalah pada otak atau
sistem saraf.
Jenis vertigo bisa dibagi menjadi dua kategori
sesuai dengan penyebabnya. Dua kategori tersebut adalah vertigo perifer dan
vertigo sentral.
Jenis vertigo yang paling umum adalah vertigo
perifer, misalnya labirintitis, vestibular neuritis, vertigo posisi paroksismal
jinak (BPPV), dan penyakit Meniere. Jenis vertigo ini disebabkan oleh gangguan
pada mekanisme keseimbangan yang terletak pada telinga bagian dalam.
Gangguan atau masalah pada serebelum yang terletak
di belakang otak besar atau batang otak (bagian bawah otak yang terhubung
dengan saraf tulang belakang) dapat menyebabkan vertigo sentral. Penyebab
vertigo sentral yang lain meliputi migrain, sklerosis multipel, obat-obatan,
serta tumor otak.
Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxysmal
Positional Vertigo/BPPV)
Perubahan posisi dan gerakan kepala merupakan
penyebab terjadinya vertigo dalam kasus BPPV. BPPV adalah salah satu penyebab
terumum gejala vertigo. Kasus-kasusnya ditandai dengan serangan vertigo yang
singkat, intens, dan berulang (biasanya berlangsung selama beberapa detik atau
beberapa menit). BPPV dapat terjadi saat Anda bergerak secara tiba-tiba,
misalnya bangkit berdiri dari posisi jongkok, memutar atau menundukkan kepala,
memutar tubuh, atau mendongak.
Rasa mual sering menjadi gejala dalam BPPV, tapi
tidak dengan muntah. Selama BPPV menyerang, Anda juga mungkin akan mengalami
nistagmus singkat sehingga Anda tidak bisa fokus. Nistagmus adalah gerakan bola
mata yang tidak terkendali. Rasa pusing dan kehilangan keseimbangan akan
berlangsung selama beberapa menit setelah serangan berakhir.
Penyebab BPPV diperkirakan akibat serpihan debris
(kristal kalsium karbonat) yang lepas dari dinding saluran telinga bagian
dalam. Serpihan ini hanya menyebabkan gangguan jika masuk ke saluran telinga
bagian dalam yang penuh cairan.
Serpihan tersebut biasanya akan hanyut di sepanjang
saluran telinga bagian dalam akibat gerakan kepala tertentu dan menyebabkan
gerakan cairan yang abnormal. Gerakan tersebut akan mengirim sinyal
membingungkan ke otak dan memicu vertigo.
BPPV bisa terjadi pada yang tua dan muda, tapi
umumnya menyerang manula yang berusia 50 tahun ke atas. BPPV juga dapat
menyerang tanpa sebab jelas atau setelah penderita mengalami infeksi telinga,
operasi telinga, cedera kepala, serta lama terbaring.
Serangan BPPV berbeda-beda pada tiap orang. Ada
yang mengalaminya selama beberapa hari dan ada yang lebih lama. BPPV yang terus
berlangsung sebaiknya ditangani dengan manuver korektif dari dokter atau
spesialis.
Vertigo dan Migrain
Migrain adalah serangan sakit kepala yang tidak
tertahankan, terutama pada bagian depan atau di salah satu sisi kepala yang
terkadang disertai mual dan sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
Migrain biasanya dialami oleh kalangan muda dan
dianggap sebagai salah satu penyebab umum dari vertigo. Menghindari pemicu dan
mengobati migrain biasanya dapat menyembuhkan vertigo.
Infeksi Labirinitis
Labirin adalah saluran berliku-liku penuh cairan
yang mengendalikan pendengaran dan keseimbangan. Infeksi yang menyebabkan
peradangan pada struktur sensitif yang terletak di bagian terdalam telinga
tersebut dikenal dengan labirinitis.
Peradangan pada labirin akan menyebabkan informasi
yang dikirim ke otak dari telinga dan mata yang tidak terinfeksi berbeda dengan
informasi yang dikirim oleh sisi telinga yang terinfeksi. Perbedaan inilah yang
dapat memicu vertigo dan pening.
Penyebab umum labirintitis adalah virus, misalnya
pada kasus pilek atau flu. Penyebab lain yang tidak umum adalah bakteri.
Vertigo akibat labirintitis biasanya diiringi gejala-gejala seperti:
1. Sakit di telinga
2. Muntah
3. Mual
4. Tinnitus atau telinga berdengung
5. Kehilangan pendengaran
6. Demam tinggi
Inflamasi Akibat Virus
Penyakit telinga bagian dalam di mana terjadi
inflamasi pada saraf yang menghubungkan labirin dan otak disebut vestibular
neuritis. Dalam kasus-kasus tertentu, labirin juga mungkin ikut terinflamasi.
Penyakit yang sering datang secara tiba-tiba ini biasanya disebabkan oleh
infeksi virus. Gejalanya adalah:
- Tubuh yang limbung
- Mual
- Muntah
Penderita biasanya tidak mengalami kehilangan
pendengaran. Penyakit ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa
hari, tapi terkadang bisa memakan waktu enam minggu untuk sembuh total.
Vertigo Akibat Penyakit Meniere
Penyakit Meniere adalah penyakit langka yang
menyerang telinga bagian dalam. Salah satu gejalanya adalah vertigo yang parah.
Penyakit ini juga bisa menyebabkan penderita mengalami kehilangan pendengaran,
telinga berdengung, dan sensasi telinga terasa penuh.
Jika Anda menderita penyakit Meniere, serangannya
akan datang secara tiba-tiba selama berjam-jam bahkan berhari-hari yang sering
menyebabkan mual dan muntah.
Penyebab penyakit ini belum diketahui, tapi
gejala-gejalanya bisa dikendalikan dengan pola makan serta obat dan jarang
membutuhkan operasi sebagai tindak lanjut.
Efek Cedera di Kepala
Vertigo juga terkadang bisa timbul setelah cedera
kepala. Segeralah ke dokter atau memeriksakan diri ke rumah sakit jika terjadi
gejala-gejala, seperti pening atau vertigo, setelah Anda mengalami cedera
kepala.
Diagnosis Vertigo
Sebelum mengadakan pemeriksaan sederhana untuk
membedakan vertigo dan pusing biasa, dokter biasanya akan menanyakan gejala
Anda terlebih dulu. Dokter juga terkadang menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut
jika diperlukan.
Untuk memberikan diagnosis yang akurat, dokter akan
meminta Anda untuk mendeskripsikan gejala yang Anda alami. Misalnya mengenai
situasi pada serangan pertama Anda, durasi, frekuensi kemunculan, pemicu, serta
tingkat pengaruh gejala pada kehidupan sehari-hari.
Anda juga perlu menceritakan secara mendetail jika
serangan vertigo yang Anda alami disertai gejala-gejala lain. Di antaranya
adalah perubahan pada pendengaran, tinnitus, atau muntah-muntah.
Dokter juga biasanya akan menanyakan riwayat
kesehatan Anda serta keluarga. Misalnya, apakah ada anggota keluarga Anda yang
juga mengalami vertigo, obat-obatan yang Anda gunakan secara rutin, serta
apakah Anda pernah mengalami infeksi telinga atau cedera kepala dalam waktu
dekat.
Langkah-langkah Diagnosis Vertigo
1. Pemeriksaan dengan cara memicu vertigo
Vertigo adalah gejala yang bisa disebabkan beberapa
penyakit. Karena itu, dokter juga biasanya akan menganjurkan pemeriksaan
kesehatan untuk membedakan penyebabnya. Proses ini meliputi pemeriksaan bagian
dalam telinga dan pemeriksaan mata untuk mengecek ada atau tidaknya gerakan
bola mata yang tidak terkendali (nistagmus).
Dokter juga mungkin akan memeriksa keseimbangan
atau memancing vertigo Anda dengan manuver Dix-Hallpike. Penyebab vertigo yang
paling sering didiagnosis dengan proses ini adalah Vertigo Posisi Paroksismal
Jinak (BPPV).
2. Pemeriksaan pendengaran ke spesialis THT
Pemeriksaan lewat tes garpu tala dan tes audiometri
ini akan dilakukan oleh dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT)
jika Anda mengalami tinnitus (telinga berdengung) atau kehilangan pendengaran.
3. Pemeriksaan nistagmus
Nistagmus dapat mengindikasikan adanya masalah pada
organ-organ yang mengendalikan keseimbangan tubuh dan pemeriksaan mendetailnya
terkadang menggunakan proses elektronistagmografi (ENG) dan proses perekaman
gerakan mata dengan kacamata videonistagmografi (VNG).
4. Pengujian kalorik untuk organ keseimbangan
Tes ini menggunakan air hangat atau dingin yang
akan dituang ke telinga untuk memeriksa kinerja organ keseimbangan dalam
telinga yang sudah dirangsang oleh perubahan suhu dari air.
5. Posturography untuk memeriksa keseimbangan
Posturography akan membantu perencanaan
rehabilitasi sekaligus memantau proses pengobatan dan menggunakan mesin penguji
keseimbangan.
6. Proses pemindaian di kepala
Dokter juga terkadang menganjurkan MRI scan atau CT
scan pada bagian kepala untuk memeriksa penyebab vertigo, misalnya neuroma
akustik (tumor jinak).
Pengobatan Vertigo
Pengobatan vertigo tergantung dari penyebab dan
tingkat keparahannya. Rasa mual dan sensasi berputar mungkin dapat dikurangi
dengan berbaring diam dalam ruangan gelap. Anda juga dianjurkan untuk minum
obat di saat yang sama. Menghindari situasi yang memicu stres juga akan
membantu karena kecemasan akan memperparah vertigo.
Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxysmal
Positional Vertigo/BPPV)
Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (BPPV) sering
sembuh dalam beberapa minggu atau beberapa bulan tanpa pengobatan. Para pakar
memperkirakan bahwa kesembuhan terjadi karena debris dalam saluran telinga yang
menyebabkan vertigo sudah lumer atau menempel di bagian lain.
Tetapi BPPV terkadang bisa kambuh. Selama BPPV
belum sembuh sepenuhnya, Anda sebaiknya bangun tidur secara perlahan-lahan
serta menghindari kegiatan yang menuntut Anda untuk mendongak, seperti melukis,
mendekorasi, atau mencari sesuatu di rak atas. Penyakit ini juga bisa diobati
dengan manuver Epley.
Pengobatan gejala vertigo dengan manuver Epley
Prosedur yang juga disebut teknik reposisi kanalit
ini terbukti efektif untuk mengobati gejala vertigo. Manuver Epley meliputi
empat gerakan kepala yang berbeda untuk memindahkan debris penyebab vertigo ke
bagian lain. Tiap posisi kepala akan ditahan minimal 30 detik. Anda mungkin
akan mengalami vertigo selama menjalani prosedur.
Kondisi Anda umumnya akan membaik tidak lama
setelah melakukan manuver Epley, tapi diperlukan waktu selama maksimal dua
minggu untuk sembuh total. Prosedur ini biasanya tidak perlu diulang.
Konsultasikanlah ke dokter jika tidak ada perubahan pada kondisi Anda setelah
empat minggu.
Instruksi agar pasien tidak berbaring lurus selama
48 jam setelah prosedur juga dianggap tidak dibutuhkan lagi. Pada umumnya
pengobatan ini bukanlah pengobatan dengan efek permanen dan mungkin perlu
diulang di suatu waktu.
Pengobatan gejala vertigo dengan latihan
Brandt-Daroff
Jika Anda memiliki masalah pada leher atau
punggung, manuver Epley kurang cocok untuk Anda. Karena itu, Anda sebaiknya mencoba
latihan Brandt-Daroff. Prosedur ini adalah rangkaian gerakan pereda BBPV yang
bisa Anda lakukan sendiri di rumah.
Tetapi Anda dianjurkan untuk mempelajarinya
terlebih dahulu dari dokter. Lakukanlah 3-4 kali berturut-turut selama 1-2
hari. Kondisi Anda biasanya akan membaik dalam maksimal dua minggu.
Saran untuk BPPV
Jika manuver Epley tidak efektif untuk Anda, kondisi
Anda tidak membaik setelah empat minggu, atau Anda memiliki gejala yang tidak
biasa, dokter biasanya akan merujuk Anda ke dokter spesialis Telinga, Hidung,
dan Tenggorokan (THT).
Walau jarang terjadi, vertigo juga bisa berlangsung
selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh
tersumbatnya saluran yang penuh cairan dalam telinga. Dokter spesialis THT akan
menjelaskannya pada Anda dan mungkin menganjurkan operasi jika perlu.
Migrain yang Memicu Vertigo
Jika migrain didiagnosis sebagai penyebab vertigo,
penderita bisa menjalani pengobatan di rumah dan menggunakan obat-obatan yang
sama dengan migrain, misalnya triptan.
Infeksi Labirinitis
Labirinitis adalah infeksi yang menyebabkan
peradangan pada labirin, struktur sensitif yang terletak di bagian terdalam
telinga. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan dapat sembuh
tanpa pengobatan. Walau jarang terjadi, infeksi bakteri juga mungkin dapat
menyebabkan labirintitis dan biasanya diobati dengan antibiotik.
Dokter mungkin akan merujuk Anda ke dokter
spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) atau dokter spesialis
audiovestibular (dokter yang khusus menangani kelainan pendengaran dan
keseimbangan) jika Anda kehilangan pendengaran. Anda mungkin membutuhkan
penanganan darurat untuk mengembalikan pendengaran Anda.
Selain itu, penyakit ini bisa ditangani dengan
terapi rehabilitasi vestibular. Walau jenis terapi ini masih sangat jarang di
Indonesia, Anda bisa menanyakannya lebih lanjut kepada dokter Anda.
Inflamasi Saraf Akibat Virus
Vestibular adalah salah satu saraf dalam mekanisme
keseimbangan yang terletak di telinga. Vestibular neuritis adalah inflamasi
pada saraf vestibular yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.
Walau penyakit ini memang bisa sembuh dalam
beberapa minggu tanpa pengobatan, Anda mungkin harus terus berbaring jika Anda
mengalami vestibular neuritis yang parah. Segeralah ke dokter jika kondisi Anda
tidak membaik setelah satu minggu. Penyakit ini juga bisa ditangani dengan
terapi rehabilitasi vestibular dan obat.
Keseimbangan Anda juga mungkin akan terpengaruh
jika Anda mengonsumsi minuman keras, kelelahan, dan memiliki penyakit lain.
Karena itu jagalah kesehatan Anda dan hindarilah konsumsi minuman keras.
Saran untuk Vertigo Sentral
Masalah pada serebelum yang terletak tepat di atas
batang otak atau pada batang otak yang terhubung dengan saraf tulang belakang
dapat menyebabkan vertigo sentral. Selain migrain yang jadi penyebab utama
vertigo sentral, tumor otak juga termasuk penyebabnya walau sangat jarang.
Dokter biasanya akan merujuk Anda pada dokter
spesialis saraf, dokter spesialis THT, atau dokter spesialis audiovestibular
jika menduga Anda mengalami vertigo sentral.
Penyakit Meniere yang Langka
Penyakit Meniere adalah penyakit langka yang
menyerang telinga bagian dalam. Jika vertigo Anda disebabkan oleh penyakit ini,
ada beberapa langkah efektif untuk sekaligus menangani keduanya. Yaitu:
·
Obat untuk mencegah
serangan penyakit Meniere.
·
Obat untuk menangani
serangan penyakit Meniere.
·
Saran untuk pola makan,
terutama yang rendah garam.
·
Fisioterapi untuk mengatasi
gangguan keseimbangan.
·
Penanganan untuk kehilangan
pendengaran, misalnya alat bantu dengar.
Perawatan
untuk tinnitus (telinga berdengung), misalnya terapi suara yang dapat
mengurangi perbedaan antara kebisingan tinnitus dengan suara lain agar gangguan
tinnitus terasa berkurang.
Penanganan untuk gejala sekunder dari penyakit Meniere, misalnya stres,
kecemasan, dan depresi.
Langkah Terapi Rehabilitasi Vestibular
Terapi yang biasa disebut Latihan Rehabilitasi
Vestibular (Vestibular Rehabilitation Training/VRT) ini meliputi latihan khusus
untuk mendorong agar otak beradaptasi terhadap sinyal pemicu dari telinga. Otak
dirangsang untuk mengandalkan sinyal-sinyal dari bagian lain tubuh, misalnya
mata dan kaki, daripada telinga bagian dalam. Jika sudah terbiasa, otak akan
meminimalkan gejala vertigo dan ikut memertahankan keseimbangan tubuh. Terapi
ini dilakukan dengan bimbingan dokter spesialis audiologi atau ahli
fisioterapi.
Obat-obatan yang Bisa Digunakan
·
Serangan vertigo yang dapat
ditangani dengan obat adalah:
·
Vertigo yang disebabkan
vestibular neuritis atau penyakit Meniere.
·
Vertigo sentral.
·
Vertigo tanpa penyebab
jelas.
Durasi minum obat yang diberikan dokter tergantung
pada tingkat keparahan vertigo, tapi biasanya untuk setengah sampai dua minggu.
Obat-obat yang umumnya diberikan adalah:
Prochlorperazine
Prochlorperazine akan memblokir pengaruh senyawa
kimia otak yang disebut dopamin. Obat ini membantu meredakan mual dan muntah
yang parah akibat vertigo.
Efek samping dari prochlorperazine adalah tremor
(gemetar), gerakan tubuh atau wajah yang tidak terkendali, serta rasa kantuk.
Antihistamin
Antihistamin akan memblokir pengaruh senyawa kimia
yang disebut histamin. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan mual, muntah,
serta gejala vertigo yang lebih ringan. jenis antihistamin yang biasanya akan
diberikan dokter adalah cinnarizine, cyclizine, dan promethazine theoclate.
Selain kantuk, obat ini juga mungkin akan
menyebabkan efek samping seperti sakit kepala dan sakit perut.
Betahistine yang digunakan untuk mengobati penyakit
Meniere dan gangguan keseimbangan lain juga memiliki cara kerja yang mirip
dengan antihistamin. Obat ini biasanya diberikan untuk jangka panjang, tapi
keefektifannya berbeda-beda pada tiap orang.
Sumber : alodokter.com
Wasir atau biasa dikenal orang dengan sebutan ambeien adalah masalah kesehatan yang sudah umum saat ini. Wasir tersebut dapat terjadi karena adanya pembekakan yang terjadi pada pembuluh darah di dalam ataupun di luar bagian bawah anus. Selain pembengkakan juga terkadang ada yang meradang di sekitar anus tersebut. Obat BAB keluar darah Artikel Terkait Ambeien adalah penyakit yang disebabkan oleh
BalasHapusWasir atau biasa dikenal orang dengan sebutan ambeien adalah masalah kesehatan yang sudah umum saat ini. Wasir tersebut dapat terjadi karena adanya pembekakan yang terjadi pada pembuluh darah di dalam ataupun di luar bagian bawah anus. Selain pembengkakan juga terkadang ada yang meradang di sekitar anus tersebut. Obat BAB keluar darah Artikel Terkait Ambeien adalah penyakit
Wasir atau biasa dikenal orang dengan sebutan ambeien adalah masalah kesehatan yang sudah umum saat ini. Wasir tersebut dapat terjadi karena adanya pembekakan yang terjadi pada pembuluh darah di dalam ataupun di luar bagian bawah anus. Selain pembengkakan juga terkadang ada yang meradang di sekitar anus tersebut. Obat BAB keluar darah Artikel Terkait Waasir adalah penyakit
Wasir atau biasa dikenal orang dengan sebutan ambeien adalah masalah kesehatan yang sudah umum saat ini. Wasir tersebut dapat terjadi karena adanya pembekakan yang terjadi pada pembuluh darah di dalam ataupun di luar bagian bawah anus. Selain pembengkakan juga terkadang ada yang meradang di sekitar anus tersebut. Obat BAB keluar darah Artikel Terkait Akibat penyakit ambeien
Wasir atau biasa dikenal orang dengan sebutan ambeien adalah masalah kesehatan yang sudah umum saat ini. Wasir tersebut dapat terjadi karena adanya pembekakan yang terjadi pada pembuluh darah di dalam ataupun di luar bagian bawah anus. Selain pembengkakan juga terkadang ada yang meradang di sekitar anus tersebut. Obat BAB keluar darah Artikel Terkait Mengobati penyakit ambeien