Thomas Paine, seorang negarawan Amerika pernah mengatakan, ".... Dipuji
dan ditertawakan itu kerap kali begitu dekat kaitannya hingga sulit
dikelompok-kelompokkan secara terpisah. Satu langkah saja di atas pujian
sudah membuatnya jadi bahan tertawaan. Begitu pula satu langkah di atas
yang ditertawakan dapat membuatnya menjadi di puji lagi.
Anda tahu tentang cerita detektif terkenal, si Sherlock Holmes dan temannya Watson?
Memang kisah jenaka yang sering kita dengar antara Sherlock Holms dan
Watson di bawah ini bisa dibilang sekedar lelucon. Tapi bisa jadi moral
ceritanya justru mau menunjukkan apa yang dimaksudkan oleh Thomas Paine
di atas.
Pernah dengar? Suatu sore Sherlock Holmes dan asisten setianya Watson
sedang berkemah di tengah ekspedisinya. Setelah menyelesaikan makan
malamnya, kedua orang ini lantas masuk dan tidur nyenyak di dalam
tendanya.
Tengah malam tiba-tiba Holmes membangunkan sang asisten.
"Watson, bangun! Coba katakan yang kau lihat?"
Sambil mengucek-ucek mata Watson lantas melihat ke atas langit malam, "Aku melihat bermiliar-miliar bintang."
"Lantas apa arti semua itu" sergah Holmes.
"Miliaran bintang itu pertanda adanya potensi terbentuknya jutaan
planet," jawab Watson. "Namun waktu kalau berdasarkan posisi Bulan, saat
ini mendekati pukul 05.00 subuh."
"Apa lagi?" desak sang Bos.
"Ah, aku masih ngantuk dan capek. Kalau menurut kami sendiri, apa arti semua itu?"
Yang ditanya terdiam sejenak. Lalu menjawab, "Watson Sayang! Artinya ada maling mencuri TENDA kita!"
Sahabat, terkadang, sekali bahkan lebih, dalam hidup ini kita juga seperti Watson.
Anda pernah mengalami kejadian seperti Watson? ditunggu ceritanya... :)
---
diambil dari majalah Intisari, Agustus 2004
0 komentar:
Posting Komentar