• Fijar Fauzi atau sering di sapa dengan sebutan ijey, ia adalah anak dari Bapak Mariyadi dan Ibu Elly Suriyati. ia seorang mahasantri (mahasiswa sekaligus santri) di Sekolah Tinggi Terpadu Nurul Fikri dan Pesantren Teknolgi Informasi Komunikasi (PeTIK) di daerah Depok, lahir di Bogor jawa barat pada tanggal 01 Mei 1996, ia merupakan anak ke lima dari enam bersaudara.
  • Ia adalah seorang yang baik, mandiri, tak ingin menyusahkan orang tuanya, mudah bergaul, senang membantu orang lain, cekatan, cerdas (walaupun agak sedikit malas) :) dan murah senyum :D
  • This is slide 3 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
  • This is slide 4 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
  • This is slide 5 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...

Minggu, 28 Juni 2015

Seputar Shalat Tarawih

Shalat Tarawih Nabi & Salafushshalih (Penerangan Asal-usul Rakaat Terawi)
Oleh : Al Ustadz Abu Hamzah Al Sanuwi, Lc, MAg



Shalat tarawih adalah bagian dari shalat nafilah (tathawwu’). Mengerjakannya disunnahkan secara berjama’ah pada bulan Ramadhan, dan sunnah muakkadah. Disebut tarawih, karena setiap selesai dari empat rakaat, para jama’ah duduk untuk istirahat.

Tarawih adalah bentuk jama’ dari tarwihah. Menurut bahasa berarti jalsah (duduk). Kemudian duduk pada bulan Ramadhan setelah selesai dari empat raka’at disebut tarwihah; karena dengan duduk itu, orang-orang bisa istirahat dari lamanya melaksanakan qiyam Ramadhan.


Bahkan para salaf bertumpu pada tongkat, karena terlalu lamanya berdiri. Dari situ, kemudian setiap empat raka’at, disebut tarwihah, dan kesemuanya disebut tarawih secara majaz.

Aisyah ditanya: “Bagaimana shalat Rasul pada bulan Ramadhan?” Dia menjawab,

“Beliau tidak pemah menambah -di Ramadhan atau di luarnya- lebih dari 11 raka’at. Beliau shalat empat rakaat, maka jangan ditanya tentang bagusnya dan lamanya. Kemudian beliau shalat 3 raka’at.” (HR Bukhari).

Kata (kemudian), adalah kata penghubung yang memberikan makna berurutan, dan adanya jedah waktu.

Rasulullah shalat empat raka’at dengan dua kali salam, kemudian beristirahat. Hal ini berdasarkan keterangan Aisyah,

Adalah Rasulullah melakukan shalat pada waktu setelah selesainya shalat Isya’, hingga waktu fajar, sebanyak 11 raka’at, mengucapkan salam pada setiap dua raka’at, dan melakukan witir dengan satu raka’at. (HR Muslim).

Juga berdasarkan keterangan Ibn Umar, bahwa seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana shalat malam itu?” Beliau menjawab,

Yaitu dua raka’at-dua raka’at, maka apabila kamu khawatir shubuh, berwitirlah dengan satu raka’at. (HR Bukhari).

Dalam hadits Ibn Umar yang lain disebutkan:

Shalat malam dan siang dua raka’at-dua raka’at. (HR Ibn Abi Syaibah). 1

1 Fadhilah Shalat Tarawih

1.1 Hadits Abu Hurairah:


Barang siapa melakukan qiyam (lail) pada bulan Ramadhan, karena iman dan mencari pahala, maka diampuni untuknya apa yang telah lalu dari dosanya.

Maksud qiyam Ramadhan, secara khusus, menurut Imam Nawawi adalah shalat tarawih. Hadits ini memberitahukan, bahwa shalat tarawih itu bisa mendatangkan maghfirah dan bisa menggugurkan semua dosa; tetapi dengan syarat karena bermotifkan iman; membenarkan pahala-pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala tersebut dad Allah. Bukan karena riya’ atau sekedar adat kebiasaan. 2

Hadits ini dipahami oleh para salafush shaalih, termasuk oleh Abu Hurairah sebagal anjuran yang kuat dari Rasulullah untuk melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih, tahajud, dan lain-lain). 3

1.2 Hadits Abdurrahman bin Auf

Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan dimana Allah mewajibkan puasanya, dan sesungguhnya aku menyunnahkan qiyamnya untuk orang-orang Islam. Maka barangsiapa berpuasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka ia (pasta) keluar dari dosa-dosanya sebagaimana pada hari is dilahirkan oleh ibunya. 4

Al Albani berkata, “Yang shahih hanya kalimat yang kedua saja, yang awal dha’if.” 5

1.3 Hadits Abu Dzar:

Barang siapa qiyamul lail bersama imam sampai is selesai, maka ditulis untuknya (pahala) qiyam satu malam (penuh). 6

Hadits ini sekaligus juga memberikan anjuran, agar melakukan shalat tarawih secara berjamaah dan mengikuti imam hingga selesai.

2 Shalat Tarawih Pada Zaman Nabi

Nabi telah melaksanakan dan memimpin shalat tarawih. Bahkan beliau menjelaskan fadhilahnya, dan menyetujui jama’ah tarawih yang dipimpin oleh sahabat Ubay bin Ka’ab. Berikut ini adalah dalil-dalil yang menjelaskan, bahwa shalat tarawih secara berjama’ah disunnahkan oleh Nabi, dan dilakukan secara khusyu’ dengan bacaan yang panjang.

2.1 Hadits Nu’man bin Basyir,

ia berkata:

Kami melaksanakan qiyamul lail (tarawih) bersama Rasulullah pada malam 23 bulan Ramadhan, sampai sepertiga malam. Kemudian kami shalat lagi bersama beliau pada malam 25 Ramadhan (berakhir) sampai separoh malam. Kemudian beliau memimpin lagi pada malam 27 Ramadhan sampai kami menyangka tidak akan sempat mendapati sahur. 7

2.2 Hadits Abu Dzar,

ia berkata:

Kami puasa, tetapi Nabi tidak memimpin kami untuk melakukan shalat (tarawih), hingga Ramadhan tinggal tujuh hari lagi, maka Rasulullah mengimami karni shalat, sampai lewat sepertiga malam.

Kemudian beliau tidak keluar lagi pada malam ke enam. Dan pada malam ke lima, beliau memimpin shalat lagi sampai lewat separoh malam. Lalu kami berkata kepada Rasulullah, “Seandainya engkau menambah lagi untuk kami sisa malam kita ini?”, maka beliau bersada,

Barang siapa shalat (tarawih) bersama imam sampai selesai. maka ditulis untuknya shalat satu malam (suntuk).

Kemudian beliau tidak memimpin shalat lagi, hingga Ramadhan tinggal tiga hari. Maka beliau memimpin kami shalat pada malam ketiga. Beliau mengajak keluarga dan istrinya. Beliau mengimami sampai kami khawatir tidak mendapat falah.

saya (perawi) bertanya, apa itu falah? Dia (Abu Dzar) berkata, “Sahur. ” 8

2.3 Tsa’labah bin Abi Malik Al Qurazhi berkata:

Pada suatu malam, di malam Ramadhan, Rasulullah keluar rumah, kemudian beliau melihat sekumplpulan orang di sebuah pojok masjid sedang melaksanakan shalat. Beliau lalu bertanya, Apa yang sedang mereka lakukan?”

Seseorang menjawab, “Ya Rasulullah, sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak membaca Al Qur’an, sedang Ubay bin Ka’ali ahli membaca Al Qur’an, maka mereka shalat (ma’mum) dengan shalatnya Ubay. ” Beliau lalu bersabda, “Mereka telah berbuat baik dan telah berbuat benar.” Beliau tidak membencinya. 9

3 Shalat Tarawih Pada Zaman Khulafa’ur Rasyidin

Para sahabat Rasulullah, shalat tarawih di masjid Nabawi pada malam-malam Ramadhan secara awza’an (berpencar-pencar).

Orang yang bisa membaca Al Qur’an ada yang mengimami 5 orang, ada yang 6 orang, ada yang lebih sedikit dari itu, dan ada yang lebih banyak. Az Zuhri berkata,

“Ketika Rasulullah wafat, orangorang shalat tarawih dengan cara seperti itu. Kemudian pada masa Abu Bakar, caranya tetap seperti itu; begitu pula awal khalifah Umar.”
Abdurrahman bin Abdul Qari’ berkata,

“Saya keluar ke masjid bersama Umar pada bulan Ramadhan. Ketika itu orang-orang berpencaran; ada yang shalat sendirian, dan ada yang shalat dengan jama’ah yang kecil (kurang dari sepuluh orang). Umar berkata,

‘Demi Allah, saya melihat (berpandangan), seandainya mereka saga satukan di belakang satu imam, tentu lebih utama,’

Kemudian beliau bertekad dan mengumpulkan mereka di bawah pimpinan Ubay bin Ka’ab. Kemudian saya keluar lagi bersama beliau pada malam lain. Ketika itu orang-orang sedang shalat di belakang imam mereka. Maka Umar berkata,’Ini adalah sebaik-baik hal baru.’

Dan shalat akhir malam nanti lebih utama dari shalat yang mereka kerjakan sekarang.”

Peristiwa ini terjadi pada tahun 14 H.
Umar mengundang para qari’ pada bulan Ramadhan, lalu memberi perintah kepada mereka agar yang paling cepat bacaanya membaca 30 ayat (3 halaman), dan yang sedang agar membaca 25 ayat, adapun yang pelan membaca 20 ayat (+ 2 halaman).
Al A’raj 10 berkata,

“Kami tidak mendapatt orang-orang, melainkan mereka sudah melaknat orang kafir (dalam do’a) pada bulan Ramadhan.”

la berkata,

“Sang qari’ (imam) membaca ayat Al Baqarah dalam 8 raka’at. Jika ia telah memimpin 12 raka’at, (maka) barulah orang-orang merasa kalau imam meringankan.”
Abdullah bin Abi Bakr berkata,

“Saya mendengar bapak saya berkata,’Kami sedang pulang dart shalat (tarawih) pada malam Ramadhan. Kami menyuruh pelayan agar cepat-cepat menyiapkan makanan, karena takut tidak mendapat sahur’. “
Saib bin Yazid (Wafat 91 H) berkata,

“Umar memerintah Ubay bin Ka’ab dan Tamim Ad Dari agar memimpin shalat tarawih pada bulan Ramadhan dengan 11 raka’at. Maka sang qari’ membaca dengan ratusan ayat, hingga kita bersandar pada tongkat karena sangat lamanya berdiri. Maka kami tidak pulang dart tarawih, melainkan sudah di ujung fajar.”) 11

4 Bilangan Raka’at Shalat Tarawih Dan Shalat Witir

Mengenai masalah ini, diantara para ulama salaf terdapat perselisihan yang cukup banyak (variasinya) hingga mencapai belasan pendapat, sebagaimana di bawah ini.

Sebelas raka’at (8 + 3 Witir), riwayat Malik dan Said bin Manshur.
Tigabelas raka’at (2 raka’at ringan + 8 + 3 Witir), riwayat Ibnu Nashr dan Ibnu Ishaq, atau (8 + 3 + 2), atau (8 + 5) menurut riwayat Muslim.
Sembilan belas raka’at (16 + 3).
Duapuluh satu raka’at (20 + 1), riwayat Abdurrazzaq
Duapuluh tiga raka’at (20 + 3), riwayat Malik, Ibn Nashr dan Al Baihaqi. Demikian ini adalah madzhab Abu Hanifah, Syafi’i, Ats Tsauri, Ahmad, Abu Daud dan Ibnul Mubarak.
Duapuluh sembilan raka’at (28 + 1).
Tigapuluh sembilan raka’at (36 + 3), Madzhab Maliki, atau (38 + 1).
Empatpuluh satu raka’at (38 + 3), riwayat Ibn Nashr dart persaksian Shalih Mawla Al Tau’amah tentang shalatnya penduduk Madinah, atau (36 + 5) seperti dalam Al Mughni 2/167.
Empatpuluh sembilan raka’at (40 + 9); 40 tanpa witir adalah riwayat dari Al Aswad Ibn Yazid.
Tigapuluh empat raka’at tanpa witir (di Basrah, Iraq).
Duapuluh empat raka’at tanpa witir (dart Said Ibn Jubair).
Enambelas raka’at tanpa witir.

5 Berapa Raka’at Tarawih Rasulullah?

Rasulullah telah melakukan dan memimpin shalat tarawih, terdiri dart sebelas raka’at (8 3). Dalilnya sebagai berikut.

Hadits Aisyah: ia ditanya oleh Abu Salamah Abdur Rahman tentang glyamui lailnya Rasul pada bulan Ramadhan, ia menjawab:

Sesungguhnya beliau tidak pernah menambah pada bulan Ramadhan, atau pada bulan lainnya. lebih dari sebelas raka’at. (HR Bukhari, Muslim).

Ibn Hajar berkata,

“Jelas sekali, bahwa hadits ini menunjukkan shalatnya Rasul (adalah) sama semua di sepanjang tahun.”
Hadits Jabir bin Abdillah ia berkata:

Rasulullah shalat dengan kami pada bulan Ramadhan 8 raka’at dan witir. Ketika malam berikutnya, kami berkumpul di masjid dengan harapan beliau shalat dengan kami.

Maka kami terus berada di masjid hingga pagi, kemudian kami masuk bertanya, “Ya Rasulullah, tadi malam kami berkumpul di masjid, berharap anda shalat bersama kami,” maka beliau bersabda, “Sesungguhnya aku khawatir diwajibkan atas kalian. ” 12
Pengakuan Nabi tentang 8 raka’at dan 3 witir.

Ubay bin Ka’ab datang kepada Rasulullah, lalu berkata,”Ya Rasulullah, ada sesuatu yang saya kerjakan tads malam (Ramadhan). Beliau bertanya,”Apa itu, wahai Ubay?”

la menjawab,”Para wanita di rumahku berkata,’Sesungguhnya kami ini tidak membaca Al Qur’an. Bagaimana kalau kami shalat dengan shalatmu?’ Ia berkata,”Maka saya shalat dengan mereka 8 raka’at dan witir.

Maka hal itu menjadi sunnah yang diridhai. Beliau tidak mengatakan apa-apa.” 13

Adapun hadits-hadits yang menjelaskan bahwa Rasulullah shalat tarawih dengan 20 raka’at, maka haditsnya tidak ada yang shahih. 14

6 Berapa Rakaat Tarawih Sahabat dan Tabi’in Pada Masa Umar

Ada beberapa riwayat shahih tentang bilangan raka’at shalat tarawih para sahabat pada zaman Umar 43 . Yaitu: 11 raka’at, 13 raka’at, 21 raka’at, dan 23 raka’at. Kemudian 39 raka’at juga shahih, pada masa Khulafaur Rasyidin setelah Umar; tetapi hal ini khusus di Madinah. Berikut keterangan pada masa Umar
Sebelas raka’at.

Umar memerintahkan kepada Ubay dan Tamim Al Dari untuk shalat 11 raka’at. Mereka membaca ratusan ayat, sampai makmum bersandar pada tongkat karena kelamaan dan selesai hampir Subuh. Demikian ini riwayat Imam Malik dari Muhammad bin Yusuf dari Saib Ibn Yazid

Imam Suyuthi dan Imam Subkhi menilai, bahwa hadits ini sangat shahih ( �� ���). Syaikh Al Albani juga menilai, bahwa hadits ini shahih sekali ( �� ��).
Tigabelas raka’at

Semua perawi dari Muhammd Ibn Yusuf mengatakan 11 raka’at, kecuali Muhammad Ibn Ishaq. Ia berkata 13 raka’at (HR Ibn Nashr), akan tetapi hadts ini sesuai dengan hadits ‘Aisyah yang mengatakan 11 raka’at.

Hal ini bisa dipahami, bahwa termasuk dalam bilangan itu ialah 2 raka’at shalat Fajar, atau 2 raka’at pemula yang ringan, atau 8 raka’at ditambah 5 raka’at Witir.
Duapuluh raka’at (ditambah 1 atau 3 raka’at Witir).

Abdur Razzaq meriwayatkan dart Muhammad Ibn Yusuf dengan lafadz “21 raka’at” (sanad shahih).

Al Baihaqi dalam As Sunan dan Al Firyabi dalam Ash Shiyam meriwayatkan dart jalur Yazid Ibn Khushaifah dart Saib Ibn Yazid, bahwa – mereka- pada zaman Umar di bulan Ramadhan shalat tarawih 20 raka’at. Mereka membaca ratusan ayat, dan bertumpu ‘pada tongkat pada zaman Utsman, karena terlalu lama berdiri.

Riwayat ini dishahihkan oleh Imam Al Nawawi, Al Zaila’i, Al Aini, Ibn Al Iraqi, Al Subkhi, As Suyuthi, Syaikh Abdul Aziz bin Bazz, dan lain-lain.

Sementara itu Syaikh Al Albani menganggap, bahwa dua riwayat ini bertentangan dengan riwayat sebelumnya, tidak bisa dijama’ (digabungkan). Maka beliau memakai metode tarjih (memilih riwayat yang shahih dan meninggalkan yang lain).

Beliau menyatakan, bahwa Muhammad Ibn Yusuf perawi yang tsiqah tsabt (sangat terpercaya), telah meriwayatkan dart Saib Ibn Yazid 11 raka’at. Sedangkan Ibn Khushaifah yang hanya pada peringkat tsiqah (terpercaya) meriwayatkan 21 raka’at. Sehingga hadits Ibn Khushaifah ini -menurut beliau- adalah syadz (asing, menyalahi hadits yang lebih shahih). 15

Perlu diketahui, selain Ibn Khushaifah tadi, ada perawi lain, yaitu Al Harits Ibn Abdurrahman Ibn Abi Dzubab yang meriwayatkan dart Saib Ibn Yazid, bahwa shalat tarawih pada masa Umar 23 raka’at. (HR Abdurrazzaq). 16

Selanjutnya 23 raka’at diriwayatkan juga dari Yazid Ibn Ruman secara mursal, karena ia tidak menjumpai zaman Umar.

Yazid Ibn Ruman adalah mawla (mantan budak) sahabat Zubair Ibn Al Awam (36 H), ia salah seorang qurra’ Madinah yang tsiqat tsabt (meninggal pada tahun 120 atau 130 H). Ia memberi pernyataan, bahwa masyarakat (Madinah) pada zaman Umar telah melakukar qiyam Ramadhan dengan bilangan 23 raka’at, 17

7 Bagaimana Jalan Keluarnya?

Jumhur ulama mendekati riwayat-riwayat di atas dengan metode al jam’u, bukan metode at tarjih, sebagaimana yang dipilih oleh Syaikh Al Albani. Dasar pertimbangan jumhur adalah:

Riwayat 20 (21, 23) raka’at adalah shahih.
Riwayat 8 (11, 13) raka’at adalah shahih.

Fakta sejarah menurut penuturan beberapa tabi’in dan ulama salaf.
Menggabungkan riwayat-riwayat tersebut adalah mungkin, maka tidak perlu pakai tarjih, yang konsekuensinya adalah menggugurkan salah satu riwayat yang shahih.

8 Beberapa Kesaksian Pelaku Sejarah

Imam Atho’ Ibn Abi Rabah mawla Quraisy, 18 lahir pada masa Khilafah Utsman (antara tahun 24 H sampai 35 H), yang mengambil ilmu dari Ibn Abbas, (wafat 67 / 68 H), Aisyah dan yang menjadi mufti Mekkah setelah Ibn Abbas hingga tahun wafatnya 114 H, memberikan kesaksian:

“Saya telah mendapati orang-orang (masyarakat Mekkah) pada malam Ramadhan shalat 20 raka’at dan 3 raka’at witir.” 19
Imam Nafi’ Al Qurasyi, 20 telah memberikan kesaksian sebagai berikut:

“Saya mendapati orang-orang (masyarakat Madinah); mereka shalat pada bulan Ramadhan 36 raka’at dan witir 3 raka’at.” 21
Daud Ibn Qais bersaksi,

“Saya mendapati orang-orang di Madinah pada amasa pemerintahan Aban Ibn Utsman Ibn Affan Al Umawi (Amir Madinah, wafat 105 H) dan Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz (Al Imam Al Mujtahid, wafat 101 H) melakukan qiyamulail (Ramadhan) sebanyak 36 raka’at ditambah 3 witir.” 22
Imam Malik Ibn Anas (wafat 179 H) yang menjadi murid Nafi’ berkomentar,

“Apa yang diceritakan oleh Nafi’, itulah yang tetap dilakukan oleh penduduk Madinah. Yaitu apa yang dulu ada pada zaman Utsman Ibn Affan. 23
Imam Syafi’i, 24 mengatakan,

“Saya menjumpai orang-orang di Mekkah. Mereka shalat (tarawih, red.) 23 raka’at. Dan saya melihat penduduk Madinah, mereka shalat 39 raka’at, dan tidak ada masalah sedikitpun tentang hal itu.” 25

9 Beberapa Pemahaman Ulama Dalam Menggabungkan Riwayat-Riwayat Shahih Di Atas

Imam Syafi’i, setelah meriwayatkan shalat di Mekkah 23 raka’at dan di Madinah 39 raka’at berkomentar,

“Seandainya mereka memanjangkan bacaan dan menyedikitkan bilangan sujudnya, maka itu bagus. Dan seandainya mereka memperbanyak sujud dan meringankan bacaan, maka itu juga bagus; tetapi yang pertama lebih aku sukai.” 26
Ibn Hibban (wafat 354 H) berkata,

“Sesungguhnya tarawih itu pada mulanya adalah 11 raka’at dengan bacaan yang sangat pan fang hingga memberatkan mereka. Kemudian mereka meringankan bacaan dan menambah bilangan raka’at, menjadi 23 raka’at dengan bacaan sedang. Setelah itu mereka meringankan bacaan dan menjadikan tarawih dalam 36 raka’at tanpa with.” 27
Al Kamal Ibnul Humam mengatakan,

“Dalil-dalil yang ada menunjukkan, bahwa dari 20 raka’at itu, yang sunnah adalah seperti yang pernah dilakukan oleh Nabi, sedangkan sisanya adalah mustahab.” 28
Al Subkhi berkata,

“Tarawih adalah termasuk nawafil. Terserah kepada masing-masing, ingin shalat sedikit atau banyak. Boleh jadi mereka terkadang memilih bacaan panjang dengan bilangan sedikit, yaitu 11 raka’at. Dan terkadang mereka memilih bilangan raka’at banyak, yaitu 20 raka’at daripada bacaan panjang, lalu amalan ini yang terus berjalan.” 29
Ibn Taimiyah berkata,

“Ia boleh shalat tarawih 20 raka’at sebagaimana yang mashur dalam madzhab Ahmad dan Syafi’i. Boleh shalat 36 raka’at sebagaimana yang ada dalam madzhab Malik. Boleh shalat 11 raka’at, 13 raka’at. Semuanya baik. Jadi banyaknya raka’at atau’ sedikitnya tergantung lamanya bacaan dan pendeknya.”

Beliau juga berkata,

“Yang paling utama itu berbeda-beda sesuai dengan perbedaan orang yang shalat. Jika mereka kuat 10 raka’at ditambah witir 3 raka’at sebagaimana yang diperbuat oleh Rasul di Ramadhan dan di luar Ramadhan- maka ini yang lebih utama. Kalau mereka kuat 20 raka’at, maka itu afdhal dan inilah yang dikerjakan oleh kebanyakan kaum muslimin, karena ia adalah pertengahan antara 10 dan 40.

Dan jika ia shalat dengan 40 raka’at, maka boleh, atau yang lainnya juga boleh. Tidak dimaksudkan sedikitpun dari hal itu, maka barangsiapa menyangka, bahwa qiyam Ramadhan itu terdiri dari bilangan tertentu, tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang, maka ia telah salah.” 30
Al Tharthusi (451-520 H) berkata,

Para sahabat kami (Malikiyah) menjawab dengan jawaban yang benar, yang bisa menyatukan semua riwayat. Mereka berkata,

“Mungkin Umar pertama kali memerintahkan kepada mereka 11 raka’at dengan bacaan yang amat panjang. Pada raka’at pertama, imam membaca sekitar dua ratus ayat, karena berdiri lama adalah yang terbaik dalam shalat.

Tatkala masyarakat tidak lagi kuat menanggung hal itu, maka Umar memerintahkan 23 raka’at demi meringankan lamanya bacaan. Dia menutupi kurangnya keutamaan dengan tambahan raka’at. Maka mereka membaca surat Al Baqarah dalam 8 raka’at atau 12 raka’at sesuai dengan hadits al a’raj tadi.”

Telah dikatakan, bahwa pada waktu itu imam membaca antara 20 ayat hingga 30 ayat. Hal ini berlangsung terus hingga yaumul Harrah, 31 maka terasa berat bagi mereka lamanya bacaan. Akhirnya mereka mengurangi bacaan dan menambah bilangannya menjadi 36 raka’at ditambah 3 witir. Dan inilah yang berlaku kemudian.

Bahkan diriwayatkan, bahwa yang pertama kali memerintahkan mereka shalat 36 raka’at ditambah dengan 3 witir ialah Khalifah Muawiyah Ibn Abi Sufyan (wafat 60 H). Kemudian hal tersebut dilakukan terus oleh khalifah sesudahnya.

Lebih dari itu, Imam Malik menyatakan, shalat 39 raka’at itu telah ada semenjak zaman Khalifah Utsman. Kemudian Khalifah Umar Ibn Abdul Aziz (wafat 101 H) memerintahkan agar imam membaca 10 ayat pada tiap raka’at.

Inilah yang dilakukan oleh para imam, dan disepakati oleh jama’ah kaum muslimin, maka ini yang paling utama dari segi takhfif (meringankan). 32
Ada juga yang mengatakan, bahwa Umar memerintahkan kepada dua sahabat, yaitu “Ubay bin Ka’ab 45 dan Tamim Ad Dad, agar shalat memimpin tarawih sebanyak 11 raka’at, tetapi kedua sahabat tersebut akhirnya memilih untuk shalat 21 atau 23 raka’at. 33
Al Hafidz Ibn Hajar berkata,

“Hal tersebut dipahami sebagai variasi sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan manusia. Kadang-kadang 11 raka’at, atau 21, atau 23 raka’at, tergantung kesiapan dan kesanggupan mereka. Kalau 11 raka’at, mereka memanjangkan bacaan hingga bertumpu pada tongkat. Jika 23 raka’at, mereka meringankan bacaan supaya tidak memberatkan jama’ah. 34
Imam Abdul Aziz Ibn Bazz mengatakan:

“Diantara perkara yang terkad nng samar bagi sebagian orang adalah shalat tarawih Sebagian mereka mengira, bahwa tarawih tidak boleh kurang dari 20 raka’at. Sebagian lain mengira, bahwa tarawih tidak boleh lebih dari 11 raka’at atau 13 raka’at. Ini semua adalah persangkaan yang tidak pada tempatnya, bahkan salah; bertentangan dengan dalil.

Hadits-hadits shahih dari Rasulullah telah menunjukkan, bahwa shalat malam itu adalah muwassa’ (lelunsa, lentur, fleksibei). Tidak ada batasan tertentu yang kaku. yang tidak boleti dilanggar.

Bahkan telah shahih dari Nabi, bahwa beliau shalat malam 11 raka’at, terkadang 13 raka’at, terkadang lebih sedikit dari itu di Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Ketika ditanya tentang sifat shalat malam, beliau menjelaskan:

dua rakaat-dua raka’at, apabila salah seorang kamu khawatir subuh, maka shalatlah satu raka’at witir, menutup shalat yang ia kerjakan. ” (HR Bukhari Muslim).

Beliau tidak membatasi dengan raka’at-raka’at tertentu, tidak di Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Karena itu, para sahabat pada masa Umar di sebagian waktu shalat 23 raka’at dan pada waktu yang lain 11 raka’at. Semua itu shahih dari Umar dan para sahabat pada zamannya.

Dan sebagian salaf shalat tarawih 36 raka’at ditambah witir 3 raka’at. Sebagian lagi shalat 41 raka’at. Semua itu dikisahkan dari mereka oleh Syaikhul Islam Ibn Taimiyah dan ulama lainnya. Sebagaimana beliau juga menyebutkan, bahwa masalah ini adalah luas (tidak sempit).

Beliau juga menyebutkan, bahwa yang afdhal bagi orang yang memanjangkan bacaan, ruku’. sujud, ialah menyedikitkan bilangan raka’at(nya). Dan bagi yang meringankan bacaan, ruku’ dan sujud (yang afdhal) ialah menambah raka’at(nya). Ini adalah makna ucapan beliau.

Barang siapa merenungkan sunnah Nabi, ia pasti mengetahui, bahwa yang paling afdhal dari semi In itu ialah 11 raka’at atau 13 raka’at. di Ramadhan atau di luar Ramadhan.

Karena hal itu yang sesuai dengan perbuatan Nabi dalam kebiasaannya. Juga karena lebih ringan bagi jama’ah. Lebih dekat kepada khusyu’ dan tuma’ninah. Namun, barangsiapa menambah (raka’at), maka tidak mengapa dan tidak makruh, seperti yang telah talu.” 35

10 Kesimpulan

Maka berdasarkan paparan di atas, saya bisa mengambil kesimpulan, antara lain:
Shalat tarawih merupakan bagian dari qiyam Ramadhan, yang dilakukan setelah shalat Isya’ hingga sebelum fajar, dengan dua raka’at salam dua raka’at salam.

Shalat tarawih memiliki keutamaan yang sangat besar. Oleh karena itu, Nabi menganjurkannya -dan para sahabat pun menjadikannya- sebagai syiar Ramadhan.
Shalat tarawih yang lebih utama sesuai dengan Sunnah Nabi, yaitu bilangannya 11 raka’at. Inilah yang lebih baik. Seperti ucapan Imam Malik,

“Yang saya pilih untuk diri saya dalam qiyam Ramadhan, ialah shalat yang diperintahkan oleh Umar, yaitu 11 raka’at, yaitu (cara) shalat Nabi. Adapun 11 adalah dekat dengan 13.” 36
Perbedaan tersebut bersifat variasi, lebih dari 11 raka’at adalah boleh, dan 23 raka’at lebih banyak diikuti oleh jumhur ulama, karena ada asalnya dari para sahabat pada zaman Khulafaur Rasyidin, dan lebih ringan berdirinya dibanding dengan 11 raka’at.
Yang lebih penting lagi adalah prakteknya harus khusyu’, tuma’ninah. Kalau bisa lamanya sama dengan tarawihnya ulama salaf, sebagai pengamalan hadits “Sebaik-baik shalat adalah yang panjang bacaanya”.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Jika benar, maka itu dari Allah. Dan jika salah, maka itu murni dari al faqir. Ya Allah bimbinglah kami kepada kecintaan dan ridhaMu. Dan antarkanlah kami kepada Ramadhan dengan penuh aman dan iman, keselamatan dan Islam.

Maraji’
Shahih Bukhari.
Shahih Muslim, Maktabah Dahlan, Bandung.
Sunan Abu Daud, Baitul Afkar Ad Dauliyah, Amman, Yordan.
Sunan Tirmidzi, Baitul Afkar Ad Dauliyah, Amman, Yordan.
Sunan Ibn Majah, Baitul Afkar Ad Dauliyah, Amman, Yordan.
Sunan Nasa’i, Baitul Afkar Ad Dauliyah, Amman, Yordan.
Al Majmu’, An Nawawi, Darul Fikr.
Fath Al Aziz, Ar Rafi’i, Darul Fikr (dicetak bersama Al Majmu’).
At Tamhid, lbn Abdil Barr, tahgiq Muhammad Abdul Qadir Atha, Maktabah Abbas Ahmad Al Bazz, Mekkah.
Fathul Bari, Ibn Hajar, targim Muhammad Fuad Abdul Baqi.
Asy Syarhul Kabir, Ibn Qudamah, tahgiq Dr. Abdullah At Turkiy, Hajar, Jizah.
Al Hawadits Wal Bida’, Abu Bakar Ath Tharthusi, tahgiq Abdul Majid Turki, Darul Gharb Al Islami.
Tanbihul Ghafilin, As Samarqandi, tahgiq Abdul Aziz Al Wakil, Darusy Syuruq, Jeddah
Al Hawi Li AI Fatawa, As Suyuthi, Darul Fikr, Beirut.
Shalat At Tarawih, Al Alban!, Al Maktab Al Islami, Beirut.
Fatwa Lajnah Daimah, tartib Ahmad Ad Duwaisi, tartib Adil Al Furaidan.
AI Muntaqa Min Fatawa Al Fawzan.
Al Ijabat Al Bahiyyah, Al Jibrin, i’dad dan tahrij oleh Saad As Sa’dan, Darul Ashimah, Riyadh.
Majalis Ramndhan, Ibn Utsaimin.
Faidh Al Rahim, Ath Thayyar, Maktabah At Taubah, Riyadh.
Ash Shalah, Ath Thayyar, Darul Wathan, Riyadh.
Durus Ramadhan, Salman Al Audah, Darul Wathan, Riyadh.
Majmu’ Fatawa, Ibn Taimiyah.
Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq, Darul Fikr, Beirut.
Al Fatawa Al Haditsiyah, Ibn Hajar Al-Haitsami.

Di kutip dari : humairagjoy.blogspot.com 

Kamis, 18 Juni 2015

Jenis-Jenis Sablon

Ternyata macam-macam jenis sablon itu sangat banyak sekali teman-teman, yok mari langsung baca aja di bawah ini..!!


Picture
Sablon Rubber
Jenis sablon ini sering dikenal dengan sablon karet, sifatnya menutup serat kain dan timbul serta hasil sablon yang elastis. Sablon ini banyak digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna.


Picture
Sablon Pasta

Jenis sablon non rubber, sifatnya menutup serat kain dan timbul hasil sablon tidak elastis penampilannya hampir menyerupai sablon rubber.


Picture
Sablon Pigmen

Bersifat seperti tinta, yang meresap ke serat kain, hanya bisa dipergunakan pada kain berwarna terang / putih. Jenis sablon ini hanya dapat digunakan untuk kain yang berwarna terang dan tidak dapat digunakan dibahan gelap.


Picture
Sablon Foam

Cat karet yang akan timbul seperti foam dan lebih timbul dari sablon rubber, sablon ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.


Picture
Sablon Separasi
Separasi itu proses sablon dengan pemisahan warna design untuk dijadikan film. Jenisnya ada dua, ada yang spot color atau warna blok biasanya ini untuk desain berbentuk vector, ada juga berbentuk raster atau disebut prosess color.


Picture
Sablon Glow in the dark

Cat sablon trasparan dengan campuran bubuk fosfor yang dapat bersinar terang ditempat gelap bisa diaplikasikan dengan sablon rubber, pigment maupun plastisol.


Picture
Sablon Glitter

Cat sablon trasparan yang diaplikasikan dengan campuran bubuk metalik / mengkiat. Sablon model ini terlihat lebih exclusive dan mewah.


Picture
Sablon Plastisol

Cat yang berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot atau raster super kecil dengan hasil maksimal. Sablonan ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik.


Picture
Sablon High Density

Ini cat sablon timbul tajam yang bahan dasarnya dari plastisol, tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap, terkesan basah dan bisa juga dibuat doff.


Picture
Sablon Foil

Sablon dengan menggunakan lapisan bahan kertas logam (seperti alumunium foil) yang ditempelkan diatas kain dengan lem khusus. Jenis sablon yang memberikan kesan mengkilat menjadikan T- Shirt terlihat eksklusif.


Picture
Sablon Floaking

Sablonan dengan menggunakan lapisan bahan seperti beludru yang ditempel diatas kain dengan
lem khusus. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem
khusus sebagai media perekatnya. Mengunakan bahan lem transparan lalu menggunakan mesin press supaya menjadi seperti beludru.


Picture
Sablon Discharge

Cat dengan kemampuan mengubah warna dasar bahan, bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang
dischargeable.


Picture
Sablon Super white

Cat sablon yang menyerap kedalam serat kain, sablonan ini hampir sama jenisnya dengan tinta
rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan.


Picture
Sablon DTG

Cara penyablonan kaos teknik ini mengunakan mesin digital, hasilnya sangat detail dan jelas.
Sablon digital rame digunakan untuk produksi masal kaos partai, karena hasil cetak untuk kaos
putihnya sangat memuaskan.
Sumber : .indosablon.com 

Senin, 08 Juni 2015

Macam/Jenis Bahan Kaos

Dibawah ini ada beberap jenis bahan kaos yang sering di gunakan untuk produksi kaos..
silahkan di baca :




1. Cotton Combed
Bahan Cottong jenis ini adalah bahan katun kualitas nomor satu. Distro-distro terbaik biasanya menggunakan bahan combed sebagai bahan dasarnya. Bahan jenis ini terbuat dari 100% cotton, biasa di bilang full cotton atau pure cotton. Bahan jenis ini terdiri dari 100% cotton tanpa ada campuran dari media-media lain. Bahan cotton combed adalah jenis bahan yang paling baik dikelas cotton, karena permukaannya lebih halus dan lebih lembut (soft) bahan jenis ini bisa digunakan untuk distro (high quality), event, komunitas, promosi, family gathering dan kebutuhan lainnya.


2. Cotton Carded
Jenis bahan ini adalah jenis bahan cotton kelas dua, dimana kualitasnya dibawah cotton combed. Bahan jenis ini biasanya sedikit kasar dan kadang berbulu juga sedikit kaku. Dari sisi harga lebih murah dari combed, sehingga banyak digunakan oleh distro kelas dua dan banyak dilembar ke pasar daerah, karena dari sisi harga lebihy terjangkau.

3. TC ( Teteron Cotton )
Bahan jenis ini merupakan bahan campuran antara cotton dan polyethylene (PE) dengan komposisi 35 cottong dan 65% PE. Dari sisi kualitas di bawah kelas bahan full cotton Bahan jenis ini bisa di gunakan sebagai promosi, event, dan kebutuhan lainnya dengan budget yang rendah, karena jenis bahan ini tingkat harganya lebih murah dari bahan  full cotton. Anda bisa menggunakan bahan ini untuk menyesuaikan budget dan kebutuhan anda hingga lebih efektif dan efisien.

4. PE ( Polyester )
Bahan jenis ini terbuat terdiri dari serat plastik polyester  dari minyak bumi  dan tidak ada campuran katun sama sekali. Bahan jenis ini tidak terlalu tipis. Bahan jenis PE tidak mudah shrinkage namun tidak menyerap keringan dan sedikit panas jika digunakan. Bahan jenis ini biasa di gunakan untuk kampanye partai politik, event,  souvenir dan kebutuhan lainnya.

5. Hyget
Bahan hyget adalah jenis bahan yang berkualitas paling rendah diantara jenis-jenis bahan lainnya. Dipasar jenis hyget dibagi menjadi tiga, hyget tipis, hyget sedang dan hyget tebal. Hyget tipis adalah bahan yang paling sering di pakai untuk kampanye, event besar, promosi dengan budget rendah dan kebutuhan lainnya.

Demikian sekilas mengenal beberapa macam bahan untuk kaos oblong yang bisa anda gunakan. Pemilihan bahan bisa mempertimbangkan factor harga, segmen pasar yang dibidik atau kualitas yang ingin didapatkan.

Mengenal Gramis Kaos.
Kaos adalah jenis jenis bahan yang diolah secara merajut (knitting). Karena produksinya menggunakan rajut, maka bersifat elastis, sehingga dalam proses pembeliannya menggunakan ukuran KG atau LB sebagai satuan berat. Nah, karena menggunakan satuan berat, maka dalam istilah knitting ada ukuran yang disebut sebagai gramasi. Gramasi didefinisikan sebagai berat bahan dengan luas 1m x 1m (persegi) dan ditimbang dalam satuan gram. Gramasi ini nantinya menentukan tebal tipisnya suatu kaos. Berikut ini gramasi kaos yang paling popular dipasaran. Oiya, S disini menjelaskan jenis rajut yang berarti Single Knitt, atau yang rata hanya satu permukaan, sedangkan untuk D berarti double knitt, yang rata dua muka.

1. 20′S (Tebal)
Ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 180 – 220 gram /m2 untuk jenis rajutan single knitt.

2. 24′S (Sedang)
Ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 – 210 gram/m2 untuk jenis rajutan single knitt.

3. 30′S (Tipis)
Ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 – 160 gram / m2 untuk jenis rajutan sigle knitt, sedangkan untuk jenis rajutan double knitt ketebalan atau gramasi bahannya 219 – 230 gram / m2.

4. 40′S (Super Tipis)
Ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 – 120 gram / m2 untuk jenis rajutan sigle knitt, sedangkan untuk jenis rajutan double knitt ketebalan atau gramasi bahannya antara 180 – 200 gram / m2.

Tren gramasi saat ini ada di gramasi 30S, baik di Bandung maupun di Jakarta, mengapa demikian, karena suhu udara yang semakin panas membuat orang lebih suka menggunakan gramasi yang lebih tipis, selain itu gramasi tipis jika digunakan lebih jatuh dan elastis di tubuh.

Mungkin hanya ini yang bisa saya share. kurang dan lebihnya mohon maaf.
Semoga bermanfaat.

Sumber : jasasablon

Selasa, 02 Juni 2015

Penyakit Vertigo

Okey...
kemudian saya akan memposting salah satu penyakit yang asing namun terkadang kita krap menjumpainya namun tak tahu bagaimana membedakan yang mana pusing biasa dan yang mana pusing yang bukan pusing biasa(Vertigo).

Pengertian Penyakit Vertigo

Vertigo merupakan suatu gejala dengan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar. Ada kondisi vertigo yang ringan serta tidak terlalu terasa dan ada yang parah sehingga menghambat rutinitas.


Serangan vertigo cukup bervariasi, mulai dari yang berlangsung selama beberapa detik hingga lebih lama. Serangan vertigo yang parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas secara normal.


Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan yang akan membuat penderita sulit berdiri atau berjalan, mual atau muntah, dan pening.


 Konsultasikanlah ke dokter jika vertigo Anda berlangsung terus-menerus. Dokter biasanya akan menanyakan gejala Anda dan melakukan pemeriksaan sederhana. Selain itu, dokter mungkin akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut jika Anda sering mengalami vertigo untuk memastikan diagnosis vertigo Anda.



Berbagai Penyebab Vertigo

Penyebab vertigo yang paling umum adalah gangguan pada mekanisme keseimbangan yang terletak di telinga bagian dalam. Penyebab umum lainnya adalah:

 Migrain – pusing tidak tertahankan.

 Vertigo Posisi Paroksismal Jinak atau istilah umumnya Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BBPV) – vertigo yang dipicu oleh perubahan posisi kepala tertentu.

    Vestibular neuritis– inflamasi saraf vestibular yang ada di telinga bagian dalam.

    Penyakit Meniere – penyakit langka yang menyerang telinga bagian dalam.


Selain penyebab di atas, vertigo bisa disebabkan oleh gangguan pada bagian otak. Gejala tambahan yang biasa dialami penderita dalam beberapa kasus vertigo meliputi demam tinggi, tinnitus (telinga berdengung), dan kehilangan pendengaran.

Langkah Pengobatan Vertigo

 Vertigo sendiri merupakan suatu gejala dan bukan sebuah penyakit. Karena itu, cara mengatasi gejala vertigo tergantung pada penyakit yang menyebabkannya.


Beberapa kasus vertigo, seperti yang disebabkan oleh vestibular neuritis (jenis infeksi telinga akibat virus), terkadang bisa sembuh tanpa pengobatan. Tetapi penderita penyakit Meniere biasanya sering mengalami vertigo selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.


Ada beberapa penyebab vertigo yang membutuhkan langkah pengobatan khusus. Misalnya BBPV yang sebagian besar dapat disembuhkan dengan manuver Epley yang termasuk prosedur korektif sederhana.


Obat-obatan, seperti prochlorperazine dan antihistamin, juga umumnya dapat membantu menyembuhkan vertigo. Tetapi obat-obatan tersebut biasanya hanya efektif untuk tahap awal dan sebaiknya tidak digunakan untuk jangka panjang.


Terapi rehabilitasi vestibular dari ahli terapis juga bisa membantu banyak penderita vertigo. Terapi ini dapat membantu otak untuk beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga yang jadi penyebab vertigo sehingga frekuensinya berkurang.

Pengobatan Perorangan Untuk Vertigo

Ada beberapa saran untuk mengurangi atau mencegah gejala-gejala vertigo yang biasanya diberikan oleh dokter serta spesialis yang menangani Anda. Di antaranya:


  • Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh. Segera duduk jika vertigo menyerang.
  • Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.
  • Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk
  • Mintalah bantuan orang lain untuk melakukan latihan sederhana dalam upaya mengurangi gejala-gejala vertigo
  • Kenalilah hal-hal yang dapat memicu vertigo Anda.


Penyebab Vertigo

Vertigo adalah gejala dari beberapa penyakit yang berbeda. Selain sering disebabkan oleh gangguan mekanisme keseimbangan yang ada pada telinga bagian dalam, vertigo juga bisa karena masalah pada otak atau sistem saraf.


Jenis vertigo bisa dibagi menjadi dua kategori sesuai dengan penyebabnya. Dua kategori tersebut adalah vertigo perifer dan vertigo sentral.


Jenis vertigo yang paling umum adalah vertigo perifer, misalnya labirintitis, vestibular neuritis, vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV), dan penyakit Meniere. Jenis vertigo ini disebabkan oleh gangguan pada mekanisme keseimbangan yang terletak pada telinga bagian dalam.


Gangguan atau masalah pada serebelum yang terletak di belakang otak besar atau batang otak (bagian bawah otak yang terhubung dengan saraf tulang belakang) dapat menyebabkan vertigo sentral. Penyebab vertigo sentral yang lain meliputi migrain, sklerosis multipel, obat-obatan, serta tumor otak.

Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxysmal Positional Vertigo/BPPV)

Perubahan posisi dan gerakan kepala merupakan penyebab terjadinya vertigo dalam kasus BPPV. BPPV adalah salah satu penyebab terumum gejala vertigo. Kasus-kasusnya ditandai dengan serangan vertigo yang singkat, intens, dan berulang (biasanya berlangsung selama beberapa detik atau beberapa menit). BPPV dapat terjadi saat Anda bergerak secara tiba-tiba, misalnya bangkit berdiri dari posisi jongkok, memutar atau menundukkan kepala, memutar tubuh, atau mendongak.


Rasa mual sering menjadi gejala dalam BPPV, tapi tidak dengan muntah. Selama BPPV menyerang, Anda juga mungkin akan mengalami nistagmus singkat sehingga Anda tidak bisa fokus. Nistagmus adalah gerakan bola mata yang tidak terkendali. Rasa pusing dan kehilangan keseimbangan akan berlangsung selama beberapa menit setelah serangan berakhir.


Penyebab BPPV diperkirakan akibat serpihan debris (kristal kalsium karbonat) yang lepas dari dinding saluran telinga bagian dalam. Serpihan ini hanya menyebabkan gangguan jika masuk ke saluran telinga bagian dalam yang penuh cairan.


Serpihan tersebut biasanya akan hanyut di sepanjang saluran telinga bagian dalam akibat gerakan kepala tertentu dan menyebabkan gerakan cairan yang abnormal. Gerakan tersebut akan mengirim sinyal membingungkan ke otak dan memicu vertigo.


BPPV bisa terjadi pada yang tua dan muda, tapi umumnya menyerang manula yang berusia 50 tahun ke atas. BPPV juga dapat menyerang tanpa sebab jelas atau setelah penderita mengalami infeksi telinga, operasi telinga, cedera kepala, serta lama terbaring.


Serangan BPPV berbeda-beda pada tiap orang. Ada yang mengalaminya selama beberapa hari dan ada yang lebih lama. BPPV yang terus berlangsung sebaiknya ditangani dengan manuver korektif dari dokter atau spesialis.

Vertigo dan Migrain

Migrain adalah serangan sakit kepala yang tidak tertahankan, terutama pada bagian depan atau di salah satu sisi kepala yang terkadang disertai mual dan sensitif terhadap cahaya (fotofobia).

Migrain biasanya dialami oleh kalangan muda dan dianggap sebagai salah satu penyebab umum dari vertigo. Menghindari pemicu dan mengobati migrain biasanya dapat menyembuhkan vertigo.

Infeksi Labirinitis


Labirin adalah saluran berliku-liku penuh cairan yang mengendalikan pendengaran dan keseimbangan. Infeksi yang menyebabkan peradangan pada struktur sensitif yang terletak di bagian terdalam telinga tersebut dikenal dengan labirinitis.


Peradangan pada labirin akan menyebabkan informasi yang dikirim ke otak dari telinga dan mata yang tidak terinfeksi berbeda dengan informasi yang dikirim oleh sisi telinga yang terinfeksi. Perbedaan inilah yang dapat memicu vertigo dan pening.


Penyebab umum labirintitis adalah virus, misalnya pada kasus pilek atau flu. Penyebab lain yang tidak umum adalah bakteri. Vertigo akibat labirintitis biasanya diiringi gejala-gejala seperti:


1.       Sakit di telinga

2.       Muntah

3.       Mual

4.       Tinnitus atau telinga berdengung

5.       Kehilangan pendengaran

6.       Demam tinggi


Inflamasi Akibat Virus

Penyakit telinga bagian dalam di mana terjadi inflamasi pada saraf yang menghubungkan labirin dan otak disebut vestibular neuritis. Dalam kasus-kasus tertentu, labirin juga mungkin ikut terinflamasi. Penyakit yang sering datang secara tiba-tiba ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Gejalanya adalah:


  •     Tubuh yang limbung
  •     Mual
  •     Muntah


Penderita biasanya tidak mengalami kehilangan pendengaran. Penyakit ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, tapi terkadang bisa memakan waktu enam minggu untuk sembuh total.

Vertigo Akibat Penyakit Meniere

Penyakit Meniere adalah penyakit langka yang menyerang telinga bagian dalam. Salah satu gejalanya adalah vertigo yang parah. Penyakit ini juga bisa menyebabkan penderita mengalami kehilangan pendengaran, telinga berdengung, dan sensasi telinga terasa penuh.


Jika Anda menderita penyakit Meniere, serangannya akan datang secara tiba-tiba selama berjam-jam bahkan berhari-hari yang sering menyebabkan mual dan muntah.


Penyebab penyakit ini belum diketahui, tapi gejala-gejalanya bisa dikendalikan dengan pola makan serta obat dan jarang membutuhkan operasi sebagai tindak lanjut.


Efek Cedera di Kepala

Vertigo juga terkadang bisa timbul setelah cedera kepala. Segeralah ke dokter atau memeriksakan diri ke rumah sakit jika terjadi gejala-gejala, seperti pening atau vertigo, setelah Anda mengalami cedera kepala.


Diagnosis Vertigo

Sebelum mengadakan pemeriksaan sederhana untuk membedakan vertigo dan pusing biasa, dokter biasanya akan menanyakan gejala Anda terlebih dulu. Dokter juga terkadang menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut jika diperlukan.


Untuk memberikan diagnosis yang akurat, dokter akan meminta Anda untuk mendeskripsikan gejala yang Anda alami. Misalnya mengenai situasi pada serangan pertama Anda, durasi, frekuensi kemunculan, pemicu, serta tingkat pengaruh gejala pada kehidupan sehari-hari.


Anda juga perlu menceritakan secara mendetail jika serangan vertigo yang Anda alami disertai gejala-gejala lain. Di antaranya adalah perubahan pada pendengaran, tinnitus, atau muntah-muntah.


Dokter juga biasanya akan menanyakan riwayat kesehatan Anda serta keluarga. Misalnya, apakah ada anggota keluarga Anda yang juga mengalami vertigo, obat-obatan yang Anda gunakan secara rutin, serta apakah Anda pernah mengalami infeksi telinga atau cedera kepala dalam waktu dekat.


Langkah-langkah Diagnosis Vertigo


1.       Pemeriksaan dengan cara memicu vertigo


Vertigo adalah gejala yang bisa disebabkan beberapa penyakit. Karena itu, dokter juga biasanya akan menganjurkan pemeriksaan kesehatan untuk membedakan penyebabnya. Proses ini meliputi pemeriksaan bagian dalam telinga dan pemeriksaan mata untuk mengecek ada atau tidaknya gerakan bola mata yang tidak terkendali (nistagmus).


Dokter juga mungkin akan memeriksa keseimbangan atau memancing vertigo Anda dengan manuver Dix-Hallpike. Penyebab vertigo yang paling sering didiagnosis dengan proses ini adalah Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (BPPV).


2.       Pemeriksaan pendengaran ke spesialis THT


Pemeriksaan lewat tes garpu tala dan tes audiometri ini akan dilakukan oleh dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) jika Anda mengalami tinnitus (telinga berdengung) atau kehilangan pendengaran.


3.       Pemeriksaan nistagmus


Nistagmus dapat mengindikasikan adanya masalah pada organ-organ yang mengendalikan keseimbangan tubuh dan pemeriksaan mendetailnya terkadang menggunakan proses elektronistagmografi (ENG) dan proses perekaman gerakan mata dengan kacamata videonistagmografi (VNG).


4.       Pengujian kalorik untuk organ keseimbangan


Tes ini menggunakan air hangat atau dingin yang akan dituang ke telinga untuk memeriksa kinerja organ keseimbangan dalam telinga yang sudah dirangsang oleh perubahan suhu dari air.


5.       Posturography untuk memeriksa keseimbangan


Posturography akan membantu perencanaan rehabilitasi sekaligus memantau proses pengobatan dan menggunakan mesin penguji keseimbangan.


6.       Proses pemindaian di kepala



Dokter juga terkadang menganjurkan MRI scan atau CT scan pada bagian kepala untuk memeriksa penyebab vertigo, misalnya neuroma akustik (tumor jinak).


Pengobatan Vertigo

Pengobatan vertigo tergantung dari penyebab dan tingkat keparahannya. Rasa mual dan sensasi berputar mungkin dapat dikurangi dengan berbaring diam dalam ruangan gelap. Anda juga dianjurkan untuk minum obat di saat yang sama. Menghindari situasi yang memicu stres juga akan membantu karena kecemasan akan memperparah vertigo.

Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxysmal Positional Vertigo/BPPV)

Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (BPPV) sering sembuh dalam beberapa minggu atau beberapa bulan tanpa pengobatan. Para pakar memperkirakan bahwa kesembuhan terjadi karena debris dalam saluran telinga yang menyebabkan vertigo sudah lumer atau menempel di bagian lain.


Tetapi BPPV terkadang bisa kambuh. Selama BPPV belum sembuh sepenuhnya, Anda sebaiknya bangun tidur secara perlahan-lahan serta menghindari kegiatan yang menuntut Anda untuk mendongak, seperti melukis, mendekorasi, atau mencari sesuatu di rak atas. Penyakit ini juga bisa diobati dengan manuver Epley.


Pengobatan gejala vertigo dengan manuver Epley

Prosedur yang juga disebut teknik reposisi kanalit ini terbukti efektif untuk mengobati gejala vertigo. Manuver Epley meliputi empat gerakan kepala yang berbeda untuk memindahkan debris penyebab vertigo ke bagian lain. Tiap posisi kepala akan ditahan minimal 30 detik. Anda mungkin akan mengalami vertigo selama menjalani prosedur.


Kondisi Anda umumnya akan membaik tidak lama setelah melakukan manuver Epley, tapi diperlukan waktu selama maksimal dua minggu untuk sembuh total. Prosedur ini biasanya tidak perlu diulang. Konsultasikanlah ke dokter jika tidak ada perubahan pada kondisi Anda setelah empat minggu.


Instruksi agar pasien tidak berbaring lurus selama 48 jam setelah prosedur juga dianggap tidak dibutuhkan lagi. Pada umumnya pengobatan ini bukanlah pengobatan dengan efek permanen dan mungkin perlu diulang di suatu waktu.


Pengobatan gejala vertigo dengan latihan Brandt-Daroff


Jika Anda memiliki masalah pada leher atau punggung, manuver Epley kurang cocok untuk Anda. Karena itu, Anda sebaiknya mencoba latihan Brandt-Daroff. Prosedur ini adalah rangkaian gerakan pereda BBPV yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah.


Tetapi Anda dianjurkan untuk mempelajarinya terlebih dahulu dari dokter. Lakukanlah 3-4 kali berturut-turut selama 1-2 hari. Kondisi Anda biasanya akan membaik dalam maksimal dua minggu.

Saran untuk BPPV


Jika manuver Epley tidak efektif untuk Anda, kondisi Anda tidak membaik setelah empat minggu, atau Anda memiliki gejala yang tidak biasa, dokter biasanya akan merujuk Anda ke dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT).


Walau jarang terjadi, vertigo juga bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh tersumbatnya saluran yang penuh cairan dalam telinga. Dokter spesialis THT akan menjelaskannya pada Anda dan mungkin menganjurkan operasi jika perlu.

Migrain yang Memicu Vertigo


Jika migrain didiagnosis sebagai penyebab vertigo, penderita bisa menjalani pengobatan di rumah dan menggunakan obat-obatan yang sama dengan migrain, misalnya triptan.

Infeksi Labirinitis

Labirinitis adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada labirin, struktur sensitif yang terletak di bagian terdalam telinga. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan dapat sembuh tanpa pengobatan. Walau jarang terjadi, infeksi bakteri juga mungkin dapat menyebabkan labirintitis dan biasanya diobati dengan antibiotik.


Dokter mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) atau dokter spesialis audiovestibular (dokter yang khusus menangani kelainan pendengaran dan keseimbangan) jika Anda kehilangan pendengaran. Anda mungkin membutuhkan penanganan darurat untuk mengembalikan pendengaran Anda.


Selain itu, penyakit ini bisa ditangani dengan terapi rehabilitasi vestibular. Walau jenis terapi ini masih sangat jarang di Indonesia, Anda bisa menanyakannya lebih lanjut kepada dokter Anda.

Inflamasi Saraf Akibat Virus


Vestibular adalah salah satu saraf dalam mekanisme keseimbangan yang terletak di telinga. Vestibular neuritis adalah inflamasi pada saraf vestibular yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.


Walau penyakit ini memang bisa sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan, Anda mungkin harus terus berbaring jika Anda mengalami vestibular neuritis yang parah. Segeralah ke dokter jika kondisi Anda tidak membaik setelah satu minggu. Penyakit ini juga bisa ditangani dengan terapi rehabilitasi vestibular dan obat.


Keseimbangan Anda juga mungkin akan terpengaruh jika Anda mengonsumsi minuman keras, kelelahan, dan memiliki penyakit lain. Karena itu jagalah kesehatan Anda dan hindarilah konsumsi minuman keras.

Saran untuk Vertigo Sentral


Masalah pada serebelum yang terletak tepat di atas batang otak atau pada batang otak yang terhubung dengan saraf tulang belakang dapat menyebabkan vertigo sentral. Selain migrain yang jadi penyebab utama vertigo sentral, tumor otak juga termasuk penyebabnya walau sangat jarang.


Dokter biasanya akan merujuk Anda pada dokter spesialis saraf, dokter spesialis THT, atau dokter spesialis audiovestibular jika menduga Anda mengalami vertigo sentral.

Penyakit Meniere yang Langka


Penyakit Meniere adalah penyakit langka yang menyerang telinga bagian dalam. Jika vertigo Anda disebabkan oleh penyakit ini, ada beberapa langkah efektif untuk sekaligus menangani keduanya. Yaitu:


·         Obat untuk mencegah serangan penyakit Meniere.

·         Obat untuk menangani serangan penyakit Meniere.

·         Saran untuk pola makan, terutama yang rendah garam.

·         Fisioterapi untuk mengatasi gangguan keseimbangan.

·         Penanganan untuk kehilangan pendengaran, misalnya alat bantu dengar.

    Perawatan untuk tinnitus (telinga berdengung), misalnya terapi suara yang dapat mengurangi perbedaan antara kebisingan tinnitus dengan suara lain agar gangguan tinnitus terasa berkurang.

    Penanganan untuk gejala sekunder dari penyakit Meniere, misalnya stres, kecemasan, dan depresi.


Langkah Terapi Rehabilitasi Vestibular

Terapi yang biasa disebut Latihan Rehabilitasi Vestibular (Vestibular Rehabilitation Training/VRT) ini meliputi latihan khusus untuk mendorong agar otak beradaptasi terhadap sinyal pemicu dari telinga. Otak dirangsang untuk mengandalkan sinyal-sinyal dari bagian lain tubuh, misalnya mata dan kaki, daripada telinga bagian dalam. Jika sudah terbiasa, otak akan meminimalkan gejala vertigo dan ikut memertahankan keseimbangan tubuh. Terapi ini dilakukan dengan bimbingan dokter spesialis audiologi atau ahli fisioterapi.

Obat-obatan yang Bisa Digunakan

·         Serangan vertigo yang dapat ditangani dengan obat adalah:

·         Vertigo yang disebabkan vestibular neuritis atau penyakit Meniere.

·         Vertigo sentral.

·         Vertigo tanpa penyebab jelas.


Durasi minum obat yang diberikan dokter tergantung pada tingkat keparahan vertigo, tapi biasanya untuk setengah sampai dua minggu. Obat-obat yang umumnya diberikan adalah:


Prochlorperazine


Prochlorperazine akan memblokir pengaruh senyawa kimia otak yang disebut dopamin. Obat ini membantu meredakan mual dan muntah yang parah akibat vertigo.


Efek samping dari prochlorperazine adalah tremor (gemetar), gerakan tubuh atau wajah yang tidak terkendali, serta rasa kantuk.


Antihistamin


Antihistamin akan memblokir pengaruh senyawa kimia yang disebut histamin. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan mual, muntah, serta gejala vertigo yang lebih ringan. jenis antihistamin yang biasanya akan diberikan dokter adalah cinnarizine, cyclizine, dan promethazine theoclate.


Selain kantuk, obat ini juga mungkin akan menyebabkan efek samping seperti sakit kepala dan sakit perut.


Betahistine yang digunakan untuk mengobati penyakit Meniere dan gangguan keseimbangan lain juga memiliki cara kerja yang mirip dengan antihistamin. Obat ini biasanya diberikan untuk jangka panjang, tapi keefektifannya berbeda-beda pada tiap orang.



Sumber : alodokter.com